SUKSES
Oleh: Aan Lucky Monica Putri
Menurut
Anda apakah sukses itu? Sukses apa yang ingin kita capai? Bagaimana cara untuk
mencapai kesukesan tersebut? Tapi dari semua pertanyaan tersebut, tidak akan
lupa hal yang satu ini, yaitu HAMBATAN, karena setiap kesuksesan dan tujuan apa
yang ingin kita raih tidak aka nada yang tidak ada adanaya hambatan, jadi
jangan jadikan hambatan itu sebagai beban tapi melainkan hambatan itu sebagai
jalan yang kita lewati untuk menuju kesuksesan.
Dalam
meraih kesuksesan, tapi kita tidak hanya berpikir bagaimana meraih kesuksesan
tersebut, tapi kita harus berpiki kesuksesan apa yang kita cari? Nah sekarang
saya akan jelaskan beberapa macam kesuksesan yang ingin kita capai, yaitu:
a.
Sukses Spiritualitas
Kesuksesan ini berkaitan dengan akhirat atau ketaatan
Anda terhadap agama yang dipeluk. Misalnya, jika Anda beragama Islam, Anda
mesti melaksanakan ibadah wajib seperti sholat 5 waktu, berpuasa
di bulan Ramadhan, dan membayar zakat. Ibadah wajib ini juga dilengkapi dengan
ibadah sunat seperti menunaikan umrah, shalat tahajud, membaca Al-Quran, dan
sebagainya.
b.
Sukses Finansial
Kesuksesan finansial berkaitan dengan uang. Memang uang
bukan segalanya, namun Anda butuh uang untuk beragam keperluan sehari-hari.
Seperti apa sukses finansial? Umumnya berupa karier yang cemerlang, rumah yang
layak, kendaraan pribadi, tabungan masa depan, atau bisnis yang menguntungkan.
c.
Sukses Kesehatan
Apalah artinya banyak harta atau punya jabatan tinggi
kalau Anda sakit-sakitan. Bisa jadi harta Anda akan habis dipakai berobat. Oleh
karena itu, Anda mesti memiliki tubuh yang sehat.Upaya yang dilakukan bisa
berupa olahraga rutin (misalnya lari pagi 3 kali seminggu), makan makanan
sehat, istirahat cukup, dan pikiran positif.
d.
Sukses Keluarga
Pernah melihat orang kaya atau selebritis yang rumah
tangganya berantakan? Anda mungkin tidak ingin seperti mereka. Oleh karena itu,
Anda mesti berusaha untuk sukses dalam berkeluarga.Bentuknya bisa berupa rumah
tangga yang harmonis, anak-anak yang sholeh, pasangan yang pengertian,
hormat kepada orang tua, dan rukun terhadap saudara.
e.
Sukses Sosial
Dalam menjalani hidup ini Anda tidak bisa sendiri,
bukan? Ya, Anda butuh orang lain, entah itu teman, rekan kerja, atau tetangga. Oleh
karena itu, sukses sosial yang mesti Anda perjuangkan antara lain aktif di
lingkungan rumah, berkerja sama dengan rekan kerja, memiliki banyak teman,
bersedekah kepada orang yang tidak mampu, menaati peraturan, dan menyantuni
anak yatim.
Kalau kita
sudah berpikir sukses apa yang akan kita raih dan menjadi tujuan kesuksesan
kita. Tapi dalam meraih kesuksesan tidaklah mudah, dalam perjalanan pasti ada
hambatan yang harus kita lewati untuk mencapai tujuan, yaitu TUJUAN KITA ADALAH
SUKSES.
Dalam mencapai suatu tujuan akan
banyak sekali hambatan yang akan kita hadapi, yaitu hambatan eksternal dan
internal.
Hambatan internal
Hambatan yang berasal dari dalam diri kita sendiri hal ini dapat berupa pikiran-pikiran yang dapat mempengaruhi kita,seperti:
Hambatan yang berasal dari dalam diri kita sendiri hal ini dapat berupa pikiran-pikiran yang dapat mempengaruhi kita,seperti:
·
Rasa Malas
Orang yang malas adalah orang yang indispliner,
orang-orang seperti ini sangat mudah dalam membuat sebuah komitmen namun sangat
sulit dalam menjalani komitmennya itu dan tidak dievaluasi. Malas dalam
berpikir, bekerja, bertindak. Bagaimana mungkin bisa meraih impian yang ingin
dicapai jika seseorang itu malas untuk memulai, malas untuk bertahan dan juga
malas dalam melaksanakan mimpinya itu. Untuk mengatasi hal ini harus datang
dari dalam diri sendiri, harus menanamkan sikap disiplin dan niat yang tinggi
agar dapat mengatasi hambatan ini.
·
Rasa Takut
Rasa takut adalah suatu hal yang
manusiawi jika dimiliki oleh seseorang, maka apabila rasa takut itu terlalu
berlebihan atau salah diartikan maka perasaan tersebut akan menahan seseorang
untuk bergerak kearah impian. Orang yang seperti ini seperti mengaku kalah
sebelum maju ke medan perang. Untuk mengatasi rasa takut ini adalah cobalah
untuk berbicara ke dari hati ke hati bersama seseorang yang dipercaya (curhat).
Bisa juga dengan menuliskannya kedalam sebuah tulisan jika cara ini juga kurang
berhasil, ada baiknya kita berbicara kepada seseorang yang pernah mengalami hal
ini dan berhasil mengatasi rasa takutnya.
·
Rasa Malu
Rasa malu disebabkan karena
rendahnya sikap self esteem atau kemampuan menghargai diri sendiri. Ada
beberapa orang yang sering kali salah menempatkan rasa malu. Dia merasa malu
karena memiliki kekurangan dalam hal fisik ataupun mental, tidak percaya diri
sehingga tidak dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Maka dari itu
tempatkanlah rasa malu pada tempat dan waktu yang benar, seperti malu untuk
berbuat curang dan malu untuk menipu, rasa malu seperti inilah yang harusnya
dikembangkan.
·
Rasa Puas Diri
Kesuksesan, kepandaian dan
kenyamannan pun bisa menjadi salah satu faktor yang dapat menjadi penghambat.
Kadang kala orang yang telah merasa sangat nyaman dengan posisinya sekarang
dapat terbutakan oleh rasa puas dan bangga sehingga menyebabkan orang tersebut
tidak terdorong untuk menjadi kreatif untuk mencoba hal baru, untuk belajar hal
baru dan menciptakan sesuatu yang baru. Jadi agar dapat berjalan menuju sukses
kita harus dapat mengatur rasa puas diri yang ada pada diri kita.
·
Putus Asa
Masalah-masalah yang sering kali
muncul seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan dan kerugian memang menyakitkan.
Akan tetapi bukan berarti bahwa keinginan kita harus terhenti karena masalah
tersebut, kita harus dapat mengubah hal ini menjadi suatu dorongan agar dapat
lebih kreatif dalam pemecahan masalah. Bagaimana kita bisa menggapai sukses
apabila kita melihat sebuah kegagalan kecil itu seperti sebuah gunung yang
sangat besar.
·
Selalu berpikiran Pesimis
Banyak orang jika ingin melakukan
sesuatu dia akan ragu terlebih dahulu, akan banyak keraguan yang akan muncul
seperti, Apakah saya dapat melakukannya? Bagaimana kalau saya gagal?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang kerap kali muncul dalam benak orang-orang.
Jika kita berpikiran seperti ini bagaimana bisa kita dapat meraih sukses itu,
karena kita telah berpikir tidak dapat mengerjakannya atau negative thinking.
Jadi jika ingin sukses maka tetapkanlah dalam hati kita bahwa kita dapat dan
mampu melakukannya.
·
Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Masih ada waktu 3 hari lagi untuk
mengerjakan tugas, santai saja dulu. Tugasnya hanya sedikit, nanti saja baru
dikerjakan. Pernahkah anda berpikiran seperti ini? Kalau iya, sebaiknya mulai
sekarang anda mulai membuang pikiran itu jauh-jauh, karena hanya akan meracuni
pikiran anda.
Sebagai saran sebaiknya anda mulai membuat daftar kerja sehingga tidak perlu ada lagi yang ditunda, segeralah kerjakan tugas itu, jangan menunggu hari esok.
Sebagai saran sebaiknya anda mulai membuat daftar kerja sehingga tidak perlu ada lagi yang ditunda, segeralah kerjakan tugas itu, jangan menunggu hari esok.
Hambatan eksternal
a.
Lingkungan yang tidak
mendukung (keluarga, teman dan orang-orang disekitar).
b.
Tidak ada yang dijadikan
contoh (tauladan).
c.
Media massa dan hiburan
yang merusak.
d.
Sistem pendidikan yang
kurang mendukung.
e.
Kurang keahlian.
f.
Minimnya modal. Dll
Siapa yang tidak mau berhasil atau sukses(pada dasarnya, 'pengertian
berhasil dan sukses itu sama)? Segala cara telah kita lakukan untuk mencapai
kesuksesan. Namun, di setiap langkah demi langkah pasti kita akan menemui
hambatan/kesulitan/rintangan menuju kesuksesan. Tidak ada cara menjadi pemenang
dengan mudah. Walaupun langkahnya sangat mudah, pastilah akan semakin susah
karena kita harus bersaing dengan orang lain. lalu, bagaimana cara menghadapi
rintangan menuju keberhasilan atau kesuksesan? langsung saja kita simak yang
pertama:
1. Yakin
Keyakinan adalah yang terpenting. Jika anda yakin, maka secara tidak
sadar energi semangat yang luar biasa akan mengalir kepada kita. Itu karena
kita telah yakin bahwa kita bisa sehingga kita akan bersiap lebih serius untuk
berhasil. Yakinlah kita bisa
menghadapi dan menumpas semua rintangan yang ada.
2. Percaya
Percayalah bahwa setiap usaha tidak pasti berjalan mulus, pasti ada
hambatan. Jadi, jika anda sedang menghadapi rintangan. Percayalah bahwa hal itu
tidak satu-satunya yang mengalaminya adalah anda. Semua pengusaha di dunia ini
pernah melewati rintangan. Bahkan yang tersukses sekalipun.
3. Pantang menyerah
Jika kita menginginkan kesuksesan besar, kita harus berani
menghadapi kegagalan besar. Jadi, janganlah menyerah. Jika kita telah yakin
kita pasti bisa, pasti bisa! Banyak orang seperti Thomas A Edison yang telah
gagal ratusan kali membuat lampu. Namun dia tetap berusaha sampai akhirnya
berhasil. Sesungguhnya orang gagal itu menyerah di saat final. Kegagalan besar
merupakan ‘ujian’nya kesuksesan besar. Jadi, jangan menyerah! Kegagalan tidak
menyisakan kerugian saja, tapi juga keuntungan yang sangat berharga bagi kita
yaitu pengalaman dan pelajaran supaya kejadian serupa tidak terulang kembali
4. Berpikir positif
Untuk menghadapi rintangan, kita harus berpikir positif. Jangan
selalu menganggap rintangan itu adalah hal yang negatif dan hanya memperhambat
kita untuk mencapai kesuksesan. Jika kita berpikir positif, rintangan itu bisa
saja menjadi hal yang menyenangkan untuk dihadapi. Seperti, jika kita ingin
pintar kan harus belajar. Belajar itu merupakan rintangan untuk menuju
keberhasilan dalam meraih peringakat tertinggi. Berpikirlah bahwa belajar itu
tidak selalu tidak menyenangkan. Anggaplah bahwa matematika merupakan teka-teki
yang asyik untuk dipecahkan. Dengan itu, kita pasti bisa!
Sekarang
waktunya Anda mengetahui apa saja yang perlu dilakukan agar Anda meraih
kesuksesan. Untuk menjadi orang sukses, lakukan 7 langkah sebagai berikut:
1. Yakinlah bahwa Anda bisa sukses
Mulailah dengan
meyakinkan diri bahwa Anda bisa sukses. Mengapa? Karena kalau Anda yakin bisa
sukses, Anda sudah separuh jalan menunju kesuksesan.Untuk meyakinkan diri
sendiri, ambil atau lihat cermin. Tatap wajah Anda dengan seksama untuk beberapa
saat. Lalu, bicaralah pada diri sendiri bahwa Anda bisa sukses.
2. Tetapkan sasaran
Setelah
meyakinkan diri sendiri, sekarang saatnya Anda membuat sasaran. Sasaran ini
bisa jangka pendek (misalnya satu tahun atau satu bulan) atau jangka panjang
(misalnya 5 atau 10 tahun).Apa yang harus menjadi sasaran Anda? Jika
memungkinkan, tetapkan sasaran untuk kelima sukses di atas. Jika sebaliknya,
ambil satu saja sebagai prioritas, misalnya sukses finansial.
Agar sasaran
itu bukan sekadar khayalan, Anda mesti menetapkannya dengan mengikuti kriteria SMART
yaitu spesific (spesifik), measurable (dapat diukur), achievable
(dapat dicapai), relevant (relevan), dan time-bound (ada
tenggat waktunya).Jangan khawatir jika Anda belum paham dengan prinsip SMART
ini. Contoh di bawah ini bisa membantu Anda memahaminya.
3. Buat rencana tindakan
Sasaran SMART
memberikan gambaran kepada Anda mengenai apa yang akan diraih. Gambaran itu
semakin jelas jika Anda membuat peta (rencana tindakan) meraih sasaran
tersebut.Bagaimana membuat rencana tindakan? Gampang. Yang perlu Anda lakukan
adalah mengidentifikasi dan menulis langkah-langkah menuju sasaran tersebut..
4. Bertindak
Semua sasaran
bisa menjadi omong kosong jika Anda tidak bertindak. Oleh karena itu,
bertindaklah sesuai rencana tindakan yang telah Anda buat.
Bagaimana
caranya bertindak? Masukkan rencana tindakan dalam to-do list harian
Anda. Tempatkan sebagai prioritas pertama, mengalahkan tugas-tugas Anda yang
lain.
Dalam
praktiknya, kerjakan tugas prioritas Anda terlebih dahulu. Setelah selesai,
coret tugas tersebut dalam to-do list Anda atau Anda bisa juga memberi
tanda X pada tanggal kalender.
Bagaimana kalau
malas datang menerjang? Itu biasa.
Bukan hanya
kepada Anda, tapi malas biasa juga datang kepada orang lain yang sedang
mengejar keberhasilan.
Yang tidak
biasa adalah Anda membiarkan rasa malas tersebut menghentikan langkah Anda.
Untuk mengatasi rasa malas, mulailah sedikit demi sedikit.
Sebagai contoh,
jika Anda menargetkan menulis 1.000 kata, mulai dengan menulis 50 kata saja.
5. Lakukan kaji ulang
Langkah kelima
adalah mengkaji ulang (review) semua tindakan Anda. Mengapa ini harus
dilakukan?Karena dengan kaji ulang, Anda bisa mengetahui apakah Anda berjalan
di jalur yang benar atau sebaliknya.Kaji ulang ini bisa dilakukan secara
harian, mingguan, bulanan, atau tiga bulanan. Dari pilihan tersebut, saya
merekomendasikan Anda untuk melakukan kaji ulang mingguan.
Mengapa? Karena
tidak merepotkan dan Anda dapat segera mengetahui pencapaian Anda.
Apa yang harus
dikaji ulang? Sederhana saja. Bandingkan pencapaian Anda minggu tersebut dengan
rencana tindakan Anda.Sebagai contoh, jika seminggu Anda harus menulis 7.000
kata, dan ternyata Anda hanya mampu menulis 5.000 kata, maka Anda mesti mencari
tahu mengapa masalah itu terjadi.
Gunakan teknik
5 mengapa untuk mencari akar masalahnya.
6. Tindaklanjuti
Setelah
diketahui akar masalahnya, tindaklanjuti untuk menghilangkan penyebabnya.
Sebagai contoh, akar masalah Anda tidak bisa menulis sesuai target adalah
karena Anda kurang tidur.Maka, tidurlah yang cukup. Dengan demikian, badan Anda
segar dan Anda pun bisa bertindak dengan lebih produktif.
7. Syukuri kesuksesan
Setelah Anda
bertindak dengan keras dan mungkin juga cerdas, Anda akan meraih kesuksesan.
Syukuri kesuksesan tersebut.
Anda bisa
melakukannya dengan sujud syukur atau memanjatkan doa sesuai kepercayaan Anda.
Anda juga bisa mentraktir makan pasangan, keluarga, teman, atau anak-anak
yatim.
Seperti Anda
lihat, cara menjadi orang sukses itu sederhana. Yang penting ada usaha dan
tekat yang terpenting tanamkan pada diri kita kalau kita bias menjadi orang
SUKSES. Semoga bermanfaat kawan.
0 komentar:
Posting Komentar