Kamis, 13 April 2017

Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Oleh: Putri Azhar Syifa'


          Dalam bidang pendidikan, salah satu aspek yang mempengaruhi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar adalah kedisiplinan. Disiplin adalah kunci keberhasilan dalam belajar. Upaya mendisiplinkan siswa tidaklah mudah sebab membutuhkan pemahaman dan dalam pelaksanaannya perlu ada kesadaran dari siswa yang tinggi agar mereka dapat maksimal dalam belajar.
          Dalam memberikan pengajaran kepada siswa tentang disiplin, banyak cara dilakukan seseorang. Cara tersebut berbeda antara siswa satu dengan yang lain. Bagi para guru dengan memberikan gambaran yang lebih jelas pada siswa tentang kedisiplinan dalam  belajar,agar siswa tersebut mampu membuktikan potensi belajar yang baik.
          Salah satu layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkaan tingkat kedisiplinan belajar siswa adalah melalui Layanan Bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok adalah layanan dalam bimbingan dan konseling yang menggunakan metode kelompok. Dalam bimbingan kelompok dilakukan diskusi untuk membahas suatu masalah atau masalah umum yang ada di kehidupan sehari-hari. Layanan bimbingan kelompok di harapkan mampu membntu siswa yang mengalami masalah kesehariannya atau membantu dalam penerimaan informasi yang mungkin belum di ketahui siswa.
PENGERTIAN DISIPLIN
          Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Sedangkan menurut Wikipedia (1993:119) tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas.
          Dalam arti luas kedisiplinan adalah cermin kehidupan masyarakat bangsa. Maknanya, dari gambaran tingkat kedisiplinan suatu bangsa akan dapat dibayangkan seberapa tingkatan tinggi rendahnya budaya bangsa yang dimilikinya. Sementara itu cerminan kediplinan mudah terlihat pada tempat-tempat umum, lebih khusus lagi pada sekolah-sekolah dimana banyaknya pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh siswa-siswa yang kurang disiplin.
          Brown dan Brown (1973;115)mengelompokkan beberapa penyebab perilaku siswa yang tidak disiplin, sebagai berikut :
1.      Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh guru
2.      Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh sekolah. Kondisi sekolah yang kurang menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain dapat menyebabkan perilaku yang kurang atau tidak disiplin.
3.      Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh siswa. Siswa yang berasal dari keluarga yang broken home.
4.      Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh kurikulum, kurikulum yang tidak terlalu kaku, tidak atau kurang fleksibel, terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku yang tidak disiplin, dalam proses belajar mengajar pada khususnya dan dalam proses pendidikan pada umumnya.
          Sehubungan dengan permasalahan di atas, seorang guru harus mampu menumbuhkan disiplin dalam diri siswa, terutama disiplin diri. Dalam kaitan ini, guru harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut :
1.      Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya. Setiap siswa berasal dari latar belakang yang berbeda, mempunyai karakteristik yang berbeda dan kemampuan yang berbeda pula, dalam kaitan ini guru harus mampu melayani berbagai perbedaan tersebut agar setiap siswa dapat menemukan jati dirinya dan mengembangkan dirinya secara optimal.
2.      Membantu siswa meningkatkan standar prilakunya karena siswa berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, jelas mereka akan memiliki standard prilaku tinggi, bahkan ada yang mempunyai standard prilaku yang sangat rendah. Hal tersebut harus dapat diantisipasi oleh setiap guru dan berusaha meningkatkannya, baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam pergaulan pada umumnya.
3.      Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat. Di setiap sekolah terdapat aturan-aturan umum. Baik aturan-aturan khusus maupun aturan umum. Perturan-peraturan tersebut harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang mendorong perilaku negatif atau tidak disiplin.
          Disiplin belajar yang diterapkan berulang-ulang akan memberikan kebiasaan yang baik bagi siswa. Berbagai macam fungsi disiplin belajar dapat bermanfaat bagi kehidupan siswa maupun orang-orang disekitarnya. Beberapa fungsi disiplin antara lain:
1. Menata kehidupan bersama
Disiplin mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Hubungan atara satu dengan yang lainnya akan menjadi baik dan lancar dengan adanya disiplin.
2. Membangun kepribadian
Lingkungan yang berdisiplin baik akan sangat berpengaruh pada kepribadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang sedang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang, tenteram, sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
3. Melatih kepribadian
 Kepribadian yang tertib, teratur, taat, dan patuh perlu dibiasakan serta dilatih.
4. Pemaksaan
Disiplin dapat berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk mengikuti peraturan peraturan yang berlaku di lingkungan itu.
5. Hukuman
Sanksi disiplin berupa hukuman tidak boleh dilihat hanya sebagai cara untuk menakut-nakuti atau untuk mengancam supaya orang tidak berani berbuat salah. Ancaman atau hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk mentaati dan mematuhinya.
6. Mencipta lingkungan kondusif
Peraturan sekolah yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran (Tu’u, 2004:38-44).

PENGERTIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
          Menurut W.S.Winkel dan M.M. Sri Hastuti. (2004:111). Bimbingan kelompok dilakukan bilamana siswa yang dilayani lebih dari satu orang. Bimbingan kelompok dapat terlaksana dengan berbagai cara, misalnya dibentuk kelompok kecil dalam rangka layanan Konseling (konseling kelompok), dibentuk kelompok diskusi, diberikan bimbingan karier kepada siswa-siswi yang tergabung dalam satu kesatuan kelas. Dalam bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri.
          Jadi dapat disimpulkan kegiatan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sejumlah individu dalam bentuk kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk membahas topik tertentu  yang dipimpin oleh pemimpin kelompok bertujuan menunjang pemahaman, pengembangan dan pertimbangan pengambilan keputusan/ tindakan individu.
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

          Salah satu manfaat dari layanan bimbingan kelompok adalah untuk membantu siswa mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. Melalui bimbingan kelompok ini dapat meningkatkan tingkat disiplin siswa karena secara tidak langsung siswa atau anggota kelompok membahas tentang masalah disiplin yang dialaminya dan berdiskusi apa saja yang harus dilakukan supaya disiplin itu dapat tertanam didalam diri masinh - masing siswa atau anggota kelompok. Selain itu juga dapat membantu siswa agar berkembang menjadi pribadi mandiri, bertanggung jawab, kreatif, produktif, dan berperilaku jujur.

0 komentar:

Posting Komentar