MENINGKATKAN
KEDISIPLINAN SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Oleh: Putri Azhar Syifa'
Dalam bidang
pendidikan, salah satu aspek yang mempengaruhi kegiatan siswa dalam proses
belajar mengajar adalah kedisiplinan. Disiplin adalah kunci keberhasilan dalam
belajar. Upaya mendisiplinkan siswa tidaklah mudah sebab membutuhkan pemahaman
dan dalam pelaksanaannya perlu ada kesadaran dari siswa yang tinggi agar mereka
dapat maksimal dalam belajar.
Dalam
memberikan pengajaran kepada siswa tentang disiplin, banyak cara dilakukan
seseorang. Cara tersebut berbeda antara siswa satu dengan yang lain. Bagi para
guru dengan memberikan gambaran yang lebih jelas pada siswa tentang
kedisiplinan dalam belajar,agar siswa
tersebut mampu membuktikan potensi belajar yang baik.
Salah satu layanan bimbingan dan
konseling untuk meningkatkaan tingkat kedisiplinan belajar siswa adalah melalui
Layanan Bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok adalah layanan dalam bimbingan
dan konseling yang menggunakan metode kelompok. Dalam bimbingan kelompok
dilakukan diskusi untuk membahas suatu masalah atau masalah umum yang ada di
kehidupan sehari-hari. Layanan bimbingan kelompok di harapkan mampu membntu
siswa yang mengalami masalah kesehariannya atau membantu dalam penerimaan
informasi yang mungkin belum di ketahui siswa.
PENGERTIAN DISIPLIN
Menurut Johar Permana, Nursisto
(1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Sedangkan menurut Wikipedia
(1993:119) tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan
lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas.
Dalam arti luas kedisiplinan adalah cermin kehidupan masyarakat
bangsa. Maknanya, dari gambaran tingkat kedisiplinan suatu bangsa akan dapat
dibayangkan seberapa tingkatan tinggi rendahnya budaya bangsa yang dimilikinya. Sementara
itu cerminan kediplinan mudah terlihat pada tempat-tempat umum, lebih khusus lagi
pada sekolah-sekolah dimana banyaknya pelanggaran tata tertib sekolah yang
dilakukan oleh siswa-siswa yang kurang disiplin.
Brown dan Brown (1973;115)mengelompokkan beberapa penyebab
perilaku siswa yang tidak disiplin, sebagai berikut :
1.
Perilaku
tidak disiplin bisa disebabkan oleh guru
2. Perilaku tidak disiplin
bisa disebabkan oleh sekolah. Kondisi
sekolah yang kurang menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain dapat
menyebabkan perilaku yang kurang atau tidak disiplin.
3.
Perilaku
tidak disiplin bisa disebabkan oleh siswa. Siswa yang berasal dari keluarga yang
broken home.
4. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan
oleh kurikulum, kurikulum yang tidak terlalu kaku, tidak atau kurang fleksibel,
terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku yang tidak disiplin,
dalam proses belajar mengajar pada khususnya dan dalam proses pendidikan pada
umumnya.
Sehubungan dengan permasalahan di atas, seorang guru harus
mampu menumbuhkan disiplin dalam diri siswa, terutama disiplin diri. Dalam
kaitan ini, guru harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut :
1.
Membantu
siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya. Setiap siswa berasal dari latar belakang
yang berbeda, mempunyai karakteristik yang berbeda dan kemampuan yang berbeda
pula, dalam kaitan ini guru harus mampu melayani berbagai perbedaan tersebut
agar setiap siswa dapat menemukan jati dirinya dan mengembangkan dirinya secara
optimal.
2. Membantu siswa meningkatkan standar
prilakunya karena siswa berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda,
jelas mereka akan memiliki standard prilaku tinggi, bahkan ada yang mempunyai
standard prilaku yang sangat rendah. Hal tersebut harus dapat diantisipasi oleh
setiap guru dan berusaha meningkatkannya, baik dalam proses belajar mengajar
maupun dalam pergaulan pada umumnya.
3. Menggunakan pelaksanaan
aturan sebagai alat. Di
setiap sekolah terdapat aturan-aturan umum. Baik aturan-aturan khusus maupun
aturan umum. Perturan-peraturan tersebut harus dijunjung tinggi dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran
yang mendorong perilaku negatif atau tidak disiplin.
Disiplin
belajar yang diterapkan berulang-ulang akan memberikan kebiasaan yang baik bagi
siswa. Berbagai macam fungsi disiplin belajar dapat bermanfaat bagi kehidupan
siswa maupun orang-orang disekitarnya. Beberapa fungsi disiplin antara lain:
1. Menata kehidupan bersama
Disiplin mengatur
tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu atau dalam
masyarakat. Hubungan atara satu
dengan yang lainnya akan menjadi baik dan lancar dengan adanya disiplin.
2. Membangun kepribadian
Lingkungan yang
berdisiplin baik akan sangat berpengaruh pada kepribadian seseorang. Apalagi
seorang siswa yang sedang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang
tertib, teratur, tenang, tenteram, sangat berperan dalam membangun kepribadian
yang baik.
3.
Melatih kepribadian
Kepribadian
yang tertib, teratur, taat, dan patuh perlu dibiasakan serta dilatih.
4. Pemaksaan
Disiplin dapat
berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk mengikuti peraturan
peraturan yang
berlaku di lingkungan itu.
5. Hukuman
Sanksi disiplin
berupa hukuman tidak boleh dilihat hanya sebagai cara untuk menakut-nakuti atau
untuk mengancam supaya orang tidak berani berbuat salah. Ancaman atau hukuman
sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk
mentaati dan mematuhinya.
6. Mencipta lingkungan kondusif
Peraturan sekolah
yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, memberi
pengaruh bagi terciptanya sekolah
sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran (Tu’u,
2004:38-44).
PENGERTIAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
Menurut
W.S.Winkel dan M.M. Sri Hastuti. (2004:111). Bimbingan kelompok dilakukan
bilamana siswa yang dilayani lebih dari satu orang. Bimbingan kelompok dapat
terlaksana dengan berbagai cara, misalnya dibentuk kelompok kecil dalam rangka
layanan Konseling (konseling kelompok), dibentuk kelompok diskusi, diberikan
bimbingan karier kepada siswa-siswi yang tergabung dalam satu kesatuan kelas.
Dalam bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal
masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman
pendidikan ini bagi dirinya sendiri.
Jadi dapat
disimpulkan kegiatan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan
dan konseling yang diberikan kepada sejumlah individu dalam bentuk kelompok
dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk membahas topik tertentu yang
dipimpin oleh pemimpin kelompok bertujuan menunjang pemahaman, pengembangan dan
pertimbangan pengambilan keputusan/ tindakan individu.
MENINGKATKAN
KEDISIPLINAN SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Salah satu manfaat dari layanan
bimbingan kelompok adalah untuk membantu siswa mencegah atau menghindarkan diri
dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. Melalui
bimbingan kelompok ini dapat meningkatkan tingkat disiplin siswa karena secara
tidak langsung siswa atau anggota kelompok membahas tentang masalah disiplin
yang dialaminya dan berdiskusi apa saja yang harus dilakukan supaya disiplin
itu dapat tertanam didalam diri masinh - masing siswa atau anggota kelompok. Selain
itu juga dapat membantu siswa agar berkembang menjadi pribadi mandiri,
bertanggung jawab, kreatif, produktif, dan berperilaku jujur.
0 komentar:
Posting Komentar